SEJARAH DESA CICAPAR

Desa Cicapar adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan keputusan Pemerintah Pusat (Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia) dan ditindaklanjuti oleh keputusan Bupati Ciamis tentang pemekaran desa, sejarah telah mencatat peristiwa penting yaitu Desa Cicapar yang merupakan desa yang wilayahnya cukup luas sebelum adanya pemekaran menjadi empat desa, yaitu Desa Kawasen, Desa Ciulu, dan Desa Ratawangi.

SEJARAH
Berdasarkan keputusan Pemerintah Pusat (Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia) dan ditindaklanjuti oleh keputusan Bupati Ciamis tentang pemekaran desa, sejarah telah mencatat peristiwa penting yaitu Desa Cicapar yang merupakan desa yang wilayahnya cukup luas sebelum adanya pemekaran menjadi empat desa, yaitu Desa Kawasen, Desa Ciulu, dan Desa Ratawangi. Desa Cicapar terbagi menjadi empat dusun, yaitu:
  • Dusun Cicapar
  • Dusun Citaman
  • Dusun Kembaran
  • Dusun Tegalsari
Nama Desa Cicapar sudah ada sejak tahun 1817 dan pada tahun tersebut dipimpin oleh Kepala Desa Aki Jitem dari tahun 1817 - 1877. Beliau juga dimakamkan di Desa Cicapar. Berikut adalah list kepala desa yang pernah menjabat di Desa Cicapar:
  1. Aki Jitem (1817 - 1877)
  2. Tjakra Dinata (1871 - 1903)
  3. Madja Disastra (1903 - 1916)
  4. Djaya Disastra (1911 - 1916)
  5. R. D. Adiwikarta (1916 - 1919)
  6. M. H. Paedji (1919 - 1937)
  7. Djaya Disastra (1937 - 1944)
  8. J. Hasan Miharja (1944 - 1955)
  9. Bisri (1955 - 1957)
  10. Sarido (1957 - 1961)
  11. D. Cakrawinata (1961 - 1968)
  12. D. Hanipraja (1968 - 1969 PJS)
  13. U. Sueb (1969 - 1978)
  14. D. Hanipraja (1978 - 1979 PJS)
  15. D. Hanipraja (1979 - 1983)
  16. Hadi (1983 - 1984 PJS)
  17. Sutarno (1984 - 1992)
  18. Sutarno (1992 - 1994 PJS)
  19. Endek Herman (1994 - 1998)
  20. Endang S. (1998 - 2002 PJS)
  21. Endang Karitwa (2002 - 2007)
  22. Sarjo (2007 - 2008 PJS)
  23. Endang S. (2008 - 2013)
  24. Sarjo (2013 - 2019)
  25. Ihya Santoso (2019 s/d 2021 PJS)
  26. Imat Ruhimat (2021 s/d ..............

DATA DEMOGRAFI
Keadaan wilayah Desa Cicapar secara umum merupakan desa dengan topografi 60% dataran tinggi (>600 DPL (Di bawah Permukaan Laut)) dan 40% merupakan daerah dataran rendah (<600 DPL) dngan mata pencaharian masyarakat adalah 80% bekerja bidang pertanian dan 20% pada bidang lain. Mengingat potensi sumbernya yang cukup melimpah, baik alam maupun manusia, masyarakat Desa Cicapar memandang perlu sebuah rancangan pembangunan di segala bidang untuk efektivitas pembangunan di masa yang akan datang.
Pembangunan adalah usaha yang terus menerus dan berkelanjutan guna meningkatkan peradaban dan derajat kemanusiaan demi terwujudnya masyarakat yang berkeadilan, sejahtera, berdaya saing secara moral, dan beretika.
Desa Cicapar merupakan daerah yang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Banjarsari. Secara geografis, kondisi dataran pegunungan dengan sebagian arah selatan merupakan hamparan sawah tadah hujan seluas 279 ha yang tidak termasuk daerah rawan banjir dan ada pula yang masuk daerah rawan banjir. Adapun batas wilayah Desa Cicapar adalah sebagai berikut:
  1. Sebelah utara: Desa Sindangjaya, Kecamatan Mangunjaya
  2. Sebelah selatan: Desa Panyutran, Kecamatan Padaherang
  3. Sebelah barat: Desa Ratawangi
  4. Sebelah timur: Desa Ciulu 
Desa Cicapar berada pada jalur strategis dan jalur rawan kecelakaan lalu lintas karena berada di jalur pariwisata Pangandaran.

DATA GEOGRAFIS DAN GEOLOGI DESA CICAPAR

Desa Cicapar merupakan desa dengan luas wilayah 407 ha. Untuk pembagian wilayah lain, berikut adalah list-nya:
  • Pegunungan: 65%
  • Dataran: 35%
  • Ketinggian: 54 meter
  • Lintang Selatan: 07,51262 derajat
  • Bujur Timur: 108,64766 derajat
  • Kekayaan penduduk asli: 87%
  • Guntai: 12,1%
Termasuk di dalamnya berupa:
  • Permukiman: 10,5 ha
  • Kantor Desa: 100 m2
  • Sekolah: 8.470 m2
  • Tempat Peribadatan: 4.270 m2
  • Jalan: 6,2 Ha
  • Jembatan: 12 buah
  • Sawah: 278 Ha
Lainnya:
  • Sawah irigasi
  • Sawah pengairan 1/2 teknis irigasi: 278 ha
  • Kolam/empang: 1400 m2
  • Ladang: 12 ha
Orbitasi jarak dan waktu tempuh:
  • Jarak dengan kota kecamatan: 6 km
  • Jarak dengan kota kabupaten: 49 km
  • Jarak dengan kota provinsi: 175 km
  • Jarak tempuh dengan kota kecamatan: 10 menit
  • Jarak tempuh dengan kota kabupaten: 1,5 jam